Kajian Perangkat Hisab Rukyat Nusantara Rubu’ Mujayyab dan Astrolabe dalam Hisab Awal Waktu Salat

Main Article Content

Moelki Fahmi Ardliansyah

Abstract

Abstract


Rukyat Hisab devices are often used in the archipelago society include rubu 'mujayyab and astrolabe. Where both have distinctive characteristic of the principles of astronomy. The start time of prayer based on the particular position of the sun, it could be easily calculated with the tool. Because rubu 'mujayyab function as calculators corner while the astrolabe as the sky map projection. In this study discusses how the use rubu 'mujayyab and astrolabe in the early reckoning prayer times as well as how the results of the comparison. This writing uses qualitative research with descriptive approach. Data collection through field research method that is using rubu 'mujayyab and astrolabe as the main instrument carried by the experimental method. The primary data obtained directly from the tool of rubu 'mujayyab, astrolabe and the data of the practice, while secondary data derived from the literature relating to the object of research. Analytical techniques such as descriptive analysis method and comparative analysis method. Based on the practice field, the study found that the method of calculation used rubu 'mujayyab has quite long calculation process, while using the astrolabe is relatively short. Both of which are classified in taqribi hisab. Comparison between rubu 'mujayyab and astrolabe with reference ephemeris have different time between 1-4 minutes for rubu' and 1-3 minutes for the astrolabe.


 


Abstraksi


Perangkat Hisab Rukyat yang sering digunakan di kalangan masyarakat Nusantara yakni rubu’ mujayyab dan astrolabe. Dimana keduanya memiliki ciri konsep yang khas dalam prinsip-prinsip astronomi. Awal waktu salat yang didasarkan pada posisi matahari tertentu, maka sesungguhnya dapat diperhitungkan dengan alat tersebut. Karena rubu’ mujayyab berfungsi sebagai alat hitung sudut sedangkan astrolabe sebagai proyeksi peta langit. Pada kajian ini membahas bagaimana penggunaan rubu’ mujayyab dan astrolabe dalam hisab awal waktu salat serta bagaimana hasil komparasinya. Tulisan ini menggunakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan (field research) yaitu menggunakan rubu’ mujayyab dan astrolabe sebagai instrumen utamanya yang dilakukan dengan metode eksperimen. Data primer diperoleh langsung dari alat rubu’ mujayyab dan astrolabe dan data hasil praktek, sedangkan data sekunder berasal dari literatur yang berkaitan dengan obyek penelitian. Teknik analisis berupa metode analisis deskriptif dan metode analisis komparatif. Berdasarkan praktek lapangan, penelitian ini menemukan bahwa metode perhitungan menggunakan rubu’ mujayyab proses perhitunganya cukup panjang, sedangkan menggunakan astrolabe relatif singkat. Di mana keduanya diklasifikasikan dalam hisab taqribi. Komparasi antara rubu’ mujayyab dan astrolabe dengan acuan ephemeris terdapat selisih yakni 1-4 menit untuk rubu’ dan 1-3 menit untuk astrolabe.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Fahmi Ardliansyah, Moelki. “Kajian Perangkat Hisab Rukyat Nusantara : Rubu’ Mujayyab Dan Astrolabe Dalam Hisab Awal Waktu Salat”. Jurnal Bimas Islam 8, no. 1 (March 30, 2015): 1–30. Accessed April 25, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/166.
Section
Articles

References

Ali, Muhammad Ma’shum bin, Ad-Durus al-Falakiyyah, Jombang: Maktabah Sa’ad bin nashir nabhan, 1992
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2002.
Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, Cet. Ke II.
Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, Cet. Ke 5.
Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Ditjen, Almanak Hisab Rukyat, 2010, Cet. Ke 3.
Butar-Butar, Arwin Juli Rakhmadi. Jurnal Vol.7 No.1 Januari - Juni 2011, Astronomi Islam Era Dinasti Mamalik (1250-1517): Sejarah, Karakter & Sumbangan.
El-Syanthy, ‘Isham Mohammad, Thuruq Ta‘rîkh an-Nusakh fî al-Makhthûthât: an-Nasy‘ah wa al-Hall, Kairo: Diktat Mata Kuliah ‘Fahrasah al Makhthuthaat‘ Institut Manuskrip Arab, t.t.
Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, Pedoman Penulisan Skripsi, Semarang: Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, 2010.
Hambali, Slamet, Ilmu Falak I Penentuan Awal Waktu Salat dan Arah Kiblat Seluruh Dunia, Semarang : Program ascasarjana IAIN Walisonggo, 2011.
Hasan, M. Iqbal, Pokok–Pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Bogor : Ghalia Indonesia, 2002.
Izzuddin, Ahmad, Fiqh Hisab Rukyah, Jakarta: Erlangga, 2007.
-------, Ilmu Falak Praktis (Metode Hisab Rukyah Praktis Solusi dan Permasalahannya), Semarang: Komala Grafika, 2006.
-------, Sabtu 14 Juni 2014, Standarisasi Hisab Rukyat Sebagai Upaya Pemerintah dalam Penyatuan Umat, disampaikan dalam seminar imsakiyah Ramadhan 1435 H di STAIN Pekalongan.
Jamil, A., Ilmu Falak Teori dan Aplikasi, Jakarta: Amzah, 2009.
Kementerian Agama RI, Dirjen Bimas Islam Kementerian, Ephemeris Hisab Rukyat 2014.
Khalifah, Hajji, Kasyf azh-Zhunûn ‘an Asâmy al-Kutub wa al-Funûn, Juz 1, Beirut: Dâr Ihyâ‘ at-Turâts al-‘Araby, t.t.
Khazin, Muhyiddin, Ilmu Falak DalamTeori dan Praktik, Yogyakarta: Buana Pustaka, 2008.
-------, Kamus Ilmu Falak, Yogjakarta : Buana Pustaka, 2005, Cet. Ke 1.
Kurniawan, Beni, Metodologi Penelitian, Tangerang: Jelajah Nusa, 2012.
Mitchell, MKA Timothy J., The Astrolabe in Theory and Practice, San Francisco: Creative Commons Attribution, 2011.
Morrison, James E., The Astrolabe, DE USA : Janus Rehoboth Beach, 2007.
Setyanto, Hendro, Rubu’ al-Mujayab: Tabel Model Pergerakan Matahari Dalam proceeding seminar himpunan astronomi Indonesia. Bandung: Departemen Astronomi ITB, 2001.
-------, Rubu. Bandung: Pundak Scientific.
Stanley, R. Darren, Quadrant Construction and Aplication in Western Europe During the Early Renaissance, Kanada: National Library, 1994.
Winternburn, Emily, Using an Astrolabe, Manchester: FSTC, 2005.
Zainal, Baharrudin, Ilmu Falak, Selangor: Dawama Trenggunu Sdn. Bhd., 2004, Edisi kedua.
Zauberer, THL Maximilian der. Introduction to the Astrolabe, Pdf.