Analisis Sistem Tata Kelola Syari’ah bagi Perbankan Syari’ah di Indonesia dan Malaysia

Main Article Content

Ali Rama

Abstract

Abstract


Shariah governance is a term that would represent a model of corporate governance designed to ensure the compliance of shariah principles. The study analyzes the regulatory framework of shariah governance system for Islamic financial institution between Indonesia and Malaysia, based on the legal framework in each jurisdiction. Comparative analysis is conducted on the four major aspects of shariah governance, namely regulatory framework, organizational structure, process and function of shariah council. The study finds that there are many similarities as well as difference of shariah governance practices in both countries. The similarity, for example, is that both countries have a centralized fatwa council at national level and shariah board at firm level to supervise the implementation of fatwa at industry. According to the process of shariah governance particularly on the restriction of any appointment as shariah board in other financial institutions and qualification for the shariah board, Malaysia adopts strict approach, while Indonesia adopts moderate approach.


Abstraksi


Tata kelola syari’ah atau shariah governance merupakan istilah yang dapat merepresentasikan akan suatu model tata kelola yang didesain secara kelembagaan untuk memastikan kepatuhan terhadap aspek syari’ah. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisa model tata kelola syari’ah bagi lembaga keuangan syari’ah yang ada di Indonesia dan Malaysia, berdasarkan kerangka hukum di masing-masing yurisdiksi tersebut. Analisis komparatif dilakukan pada empat aspek utama dari sistem tata kelola syari’ah, yaitu regulasi, struktur organisasi, proses dan fungsi dewan syari’ah. Penelitian ini menemukan berbagai kesamaan dan perbedaan tentang model tata kelola syari’ah di kedua negara tersebut. Persamaanya misalnya adalah kedua negara tersebut menerapkan sistem sentralisasi fatwa melalui lembaga fatwa di tingkat nasional yang pengawasan penerapannya di industri dilakukan oleh dewan syari’ah pada internal perusahaan. Sementara pada aspek proses khususnya masalah rangkap jabatan dan kompotensi bagi anggota dewan syari’ah, di Malaysia menggunakan pendekatan ketat. Sementara di Indonesia cenderung moderat.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rama, Ali. “Analisis Sistem Tata Kelola Syari’ah Bagi Perbankan Syari’ah Di Indonesia Dan Malaysia”. Jurnal Bimas Islam 8, no. 1 (May 28, 2015). Accessed April 20, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/170.
Section
Articles

References

AAOIFI,”Governance Standard for islamic Financial Institutions”, No. 1-3, Bahrain, 1999.
AAOIFI,”Statement on Governance Principles and Disclosure for Islamic Financial ‎Institutions”.
Grais, W dan Pellegrini, M., “Corporate Governance and Shariah Compliance in Institutions Offereing Islamic Financial Sevices”, World Bank, September 2006.
Hasan, Zulkifli, “Corporate Governance: Western and Islamic Perspective”, International Review of Business Research Papers, Vol.5 No.1, 2009, hal.277-293.
Hasan, Zulkifli, “Regulatory Framework of Shariah Governance System in Malaysia, GCG Countries and the UK”. Kyoto Bulletin of Islamic Area Studies, 3-2 2010, pp. 82-115.
Hassan, dkk., “A Comparative Analysis of Shariah Governance in Islamic Banking Institutions Across Jurisdiction”. Isra Research Paper, No. 50/2013.
IFSB, “Guiding Principles on Shariah Governance Systems for Institutions Offering Islamic Financial Sevices”, December 2009.
Iqbal dan Mirakhor, An Introduction to Islamic Finance: Theory and Practice. Singapore: John Wiley, 2011.
Iqbal, Zamir dan Mirakhor, Abbas, An Introduction to Islamic Finance. Singapore: John Wiley & Son, 2011.
Islamic Financial Services Board (IFSB), “Guiding Priciples on Shariah Governance System for Institutions Offering Islamic Financial Services”, December 2009.
Isra, Islamic Financial System: Principles and Operations. Isra Press: Kuala Lumpur, 2010.
Kumpulan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) 2000-2007.
Mohammad, Taqiuddin, dkk., “The Historical Development of Modern Islamic Banking: A Study in South-East Asia Counties”. African Journal of Business Mangement, Vol. X(XX), 2013.
Peraturan Menteri Negara BUMN No.: “Per-01/Mbu/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara”, Pasal 1, Ayat 1.
Rama, Ali (2014), “Analisis Komparatif Model Shariah Governance Lembaga Keuangan Syari’ah: Studi Kasus Negara ASEAN”, Laporan Penelitian Puslitpen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.
Stanley, M., “Implementing Corporate Governance for Islamic Finance”, GT. News. Dapat diakses di http://www.gtnews.com/aticle/7059.cfm.
Sutedi, Andrian, Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika, 2011.
Syakhroza, Akhmad, Corporate Governance, Sejarah dan Perkembangan, Teori, Model dan Sistem Governance serta Aplikasinya dan pada Perusahaan BUMN. Jakarta: Lembaga Penerbitan FE UI, 2008.
Wardhany, Nurhastuty dan Arshad, S., “The Role of Shariah Board in Islamic Banks: A Case Study of Malaysia, Indonesia, and Brunei Darussalam”. 2nd Isra Colloquium, 2012.