Musik Kasidah dan Perannya dalam Dakwah Nusantara
Main Article Content
Abstract
Abstract
Kasidah is one of Islamic music that made by the friends of Anshor in Madina to welcome the arrival of Rasulullah as their happiness.Before the advent of Islam, the Arabs used this art as art because they are hereditary predilection them in the form of Arabic poetry.Arabiah of the peninsula, to Persia, then to Turkey and eventually to the Nusantara brought the merchants. The next development of this art is used as a media of da’wa in the kingdom of Demak by Walisongo, and is still used as a folk entertainment arts Indonesia. Cultural contiguity between nations experiencing made it acculturation of art. In addition, the times have made this art growing and experiencing innovations, ranging from packaging, display, musical instruments, to the lyrics. However, some kasidah are unchanged from its basic form. There is a traditional kasidah, and there is also a modern kasidah. Both kinds of these kasidah by Muslims of the past until now used as a media of da’wa in the onslaught of Western art that goes into the Nusantara.
Abstraksi
Kasidah adalah salah satu kesenian Islam yang dijadikan para sahabat Anshor di Madinah dalam menyambut Rasulullah sebagai bentuk kesenangan. Sebelum kedatangan Islam, kesenian ini dijadikan bangsa Arab sebagai kesenian yang turun-temurun kerena kegemaran mereka pada bentuk puisi Arab.Dari Jazirah Arab, ke Persia, lalu ke Turki dan akhirnya ke Nusantara dibawa para saudagar. Perkembangan berikutnya kesenian ini dijadikan media dakwah di Kerajaan Demak oleh para Walisongo, dan hingga kini masih dijadikan kesenian hiburan rakyat Indonesia.Persentuhan budaya antar bangsa menjadikan kesenian ini mengalami akulturasi seni. Disamping itu, perkembangan zaman telah menjadikan kesenian ini kian berkembang dan mengalami inovasi, mulai dari kemasan, tampilan, alat musik, hingga lirik lagunya. Namun demikian, kasidah ada pula yang tidak mengalami perubahan dari bentuk dasarnya. Ada kasidah tradisional, dan ada pula kasidah modern. Kedua macam kasidah ini oleh umat Islam dari dulu hingga kini dijadikan sebagai media dakwah di tengah gempuran kesenian Barat yang masuk ke Nusantara.
Downloads
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Kurnia, YeniningsihTaat,Nilai-nilai Budaya dalam Kesenian Tutur PMtoH, Semarang: Harmoni Vol VIII, 2007.
Susetyo, Bagus,Pendidikan Seni, Semarang: UNNES PRESS, 2009
Helen, Bouvier,Lebur: Seni Musik dan Pertunjukan Dalam Masyarakat Madura, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002
Gulen, Fethullah,Dakwah: Jalan Terbaik dalam Berpikir dan Menyikapi Hidup, Jakarta: Republika Penerbit, 2001
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007
_________, Ensiklopedia Musik, Jakarta: PT Cipto Adi Pustaka, 1992.
Syah Syahrul Sinaga,Akulturasi Kesenian Rebana di Semarang Harmonia, Semarang: SENDRATASIK, 2001, Vol.2 No. 3.
Haviland,William A,Antropolagi ]ilid I, diterjemahkan oleh R.G. Soekardijo, Surakarta: Erlangga, 1985.
Kodiran, Akulturasi sebagai Mekanisme Perubahan Kebudayaan, Yogyakarta: BPPF dan PSI, 1988, Jurnal Humaniora, No: 8 Fakultas Sastra U&M
Dasuki H, Ensiklopedia Islam, Jakarta: LP3ES, 1998.
Gazalba,Sidi,Pandangan Islam tentang Kebudayaan, Jakarta: Bulan Bintang, 1977.
Raharjo,Eko,Musik Sebagai Media Terapi, Semarang: Harmonia. XLII: 11, 2007.
Syah,Syahrul Sinaga,Fungsi dan Ciri Khas Kesenian Rebana di Pantura Jawa Tengah, dalam Harmonia Vol. VII No. 3, Semarang: Sendratasik Unnes, 2006.
Susetyo,Bagus,Perubahan Musik Rebana Menjadi Kasidah Modern di Semarang sebagai Satu Proses Dekulturasi dalam Musik Indonesia, Semarang: Harmonia VI. 2: 47, 2005.