NEW MEDIA DAN KONFLIK EKSTRIMIS PEREMPUAN INDONESIA

Main Article Content

siti mufida
Mustolehudin

Abstract

Abstrak


Tulisan ini bertujuan menganalisis dampak new media terhadap para perempuan yang aktif berselancar di dunia maya terutama dalam hal ideologi keagamaan yang mengarah pada pemikiran dan gerakan ekstrimis. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur. Data diperoleh dari situs-situs online dan di analisis dengan analisis wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, new media memiliki pengaruh besar yang dapat merubah ideologi sekelompok perempuan dari inklusif menjadi ekslusif.  Beberapa faktor yang mempengaruhi kelompok perempuan di Indonesia berhaluan ekstrim adalah karena adanya rasa ketidak-adilan, kebutuhan emosional, kemiskinan (faktor ekonomi), ketidakpuasan terhadap pemerintah, dan disebabkan ingin menegakkan khilafah. Ideologi yang dikembangkan oleh situs-situs berhaluan ekstrim adalah seputar narasi hijrah, jihad, khilafah, dan intoleransi.


Kata Kunci: New Media, Perempuan, Ekslusif, Gerakan Ekstrimis


__________________________


Abstract


This paper aims to analyze the impact of new media on women who actively surf in cyberspace, especially in terms of religious ideology that leads to extremist thoughts and movements. This research uses literature study method. Data obtained from online sites and analyzed by discourse analysis. The results of the research show that new media has a major influence which can change the ideology of women's groups from inclusive to exclusive. Some of the factors that influence women's groups in Indonesia to take extreme positions are due to a sense of injustice, emotional needs, poverty (economic factors), dissatisfaction with the government, and wanting to establish a caliphate. The ideologies developed by sites with extreme tendencies revolve around the narrative of hijrah, jihad, khilafah, and intolerance.


Keywords: New Media, Women, Exclusive,  Extremist Movements

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
mufida, siti, and Mustolehudin. “NEW MEDIA DAN KONFLIK EKSTRIMIS PEREMPUAN INDONESIA”. Jurnal Bimas Islam 13, no. 2 (December 15, 2020): 345–370. Accessed April 20, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/231.
Section
Articles

References

Aarssen, L. W., & Crimi, L. (2016). Legacy, leisure and the ‘work hard—Play hard’ hypothesis. The Open Psychology Journal, 9. Retrieved from aarssenl@queensu.ca, The political psychology of terrorism fears. (pp. 213–226).

Abdullah, Assyari. 2017. “Membaca Komunikasi Politik Gerakan Aksi Bela Islam 212: Antara Politik Identitas Dan Ijtihad Politik Alternatif.†An-Nida: Jurnal Pemikiran Islam 41 (2): 202.

Abdurrahman, Muhammad Sufyan. 2020. “Generasi Muda , Agama Islam , Dan Media Baru : Perilaku Keagamaan Gerakan Shift Pemuda Hijrah Bandung†20 (April): 46–63.

Annazilli, Haqqi. 2018. “Relasi Antara Agama Dan Media Baru.†Jurnal Ilmiah Syi’ar. https://doi.org/10.29300/syr.v18i2.1677.

AWID (The Association of Women in Devolopment). 2010. Perempuan Dan Radikalisme Di Indonesia, Membangun Ketahanan Masyarakat Melalui Peran Perempuan. Jakarta: AWID.

Cunningham, Karla. 2007. “The Evolving Participation of Muslim Women in Palestine, Chechnya, and the Global Jihadi Movement.†In Female Terrorism and Militancy: Agency, Utility, and Organization. https://doi.org/10.4324/9780203937266.

Hanna Azarya Samosir. 2016. “Film Jihad Selfie, Mengungkap Alasan ‘Remeh’ WNI Gabung ISIS.†Https://Www.Cnnindonesia.Com/, 2016. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20160823083014-106-153170/film-jihad-selfie-mengungkap-alasan-remeh-wni-gabung-isis.

Ihsan Ali-Fauzi, Zainal Abdin Bagir, Irsyad Rafsadi. 2017. Kebebasan, Toleransi Dan Terorisme Riset Dan Kebijakan Agama Di Indonesia. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Demokrasi Yayasan Paramadina.

IPAC. 2017. “THE RADICALISATION OF INDONESIAN WOMEN WORKERS IN HONG KONG.†Jakarta. http://www.understandingconflict.org/en/conflict/read/62/The-Radicalisation-of-Indonesian-Women-Workers-in-Hong-Kong.

Jinan, Mutohharun. 2013. “Intervensi New Media Dan Impersonalisasi Otoritas Keagamaan Di Indonesia.†Komunikasi Islam 3 (2). http://jki.uinsby.ac.id/index.php/jki/article/view/31.

Kailani, Najib. 2009. “Kami Adalah Mujahidin Berpedang Pena: Studi Gerakan Dakwah Forum Lingkar Pena Yogyakarta.†niversitas Gajah Mada.

Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) Universitas Muhammadiyah Surakarta PPIM UIN Jakarta - UNDP Indonesia. 2018. “Situs-Situs Islam: Kontestasi Narasi Radikal Dan Moderat.†Jakarta.

Qori’ah, Sityi Maesarotul. 2019. “Keterlibatan Perempuan Dalam Aksi Terorisme Di Indonesia.†Sawwa: Jurnal Studi Gender. https://doi.org/10.21580/sa.v14i1.2967.

Siti Mupida. 2019. “Media Baru Dan Konflik Politik Islam Di Indonesia.†Jurnal Idarotuna 2 (1): 14–26. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/idarotuna/article/viewFile/8185/4327.

———. 2020. “Wacana Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045.†Swarakampus.Com, August 2020. http://swarakampus.com/web/2020/08/04/wacana-generasi-muda-menuju-indonesia-emas-2045/.

Tessler, Mark. 2002. “Islam and Democracy in the Middle East: The Impact of Religious Orientations on Attitudes toward Democracy in Four Arab Countries.†Comparative Politics. https://doi.org/10.2307/4146957.

Unaesah Rahmah. 2020. “Women in Jihad: An Indonesian Context.†Counter Terrorist Trends and Analyses 12 (4): 21–26.

Wahid, Ahfa. 2017. Nasihat-Nasihat Keseharian Gus Dur, Gus Mus, Dan Cak Nun. Yogyakarta: Diva Press.

Wahid Foudation. 2018. Intoleransi Dan Radikalisme Di Kalangan Perempuan. Jakarta: Wahid Foudation.

Zedalis, Debra. 2007. “Beyond the Bombings: Analyzing Female Suicide Bombers.†In Female Terrorism and Militancy: Agency, Utility, and Organization. https://doi.org/10.4324/9780203937266.