A Digitalisasi Dakwah Upaya Meningkatkan Daya Saing Islam Ramah di Era Pandemi

Main Article Content

ahmad fairozi
Sulistya Ayu

Abstract

Abstrak


Artikel ini membahas tentang upaya meningkatkan daya saing Islam ramah pada masa pandemi. Adanya Covid-19 menuntut seluruh aktivitas dilakukan secara daring, termasuk dakwah. Tulisan ini hendak meneliti daya saing, kompetensi antara kedua dakwah “Islam ramah†dan “Islam marah†pada masa pandemi. Pendekatan deskriptif-analitis dalam teori competitive superiority dan efektivitas dakwah digunakan sebagai alat untuk menganalisis artikel ini. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis konten dakwah dalam situs (Nu.or.id, Panrita.id dan ppanwarulhuda.com) dan channel youtube (164 Chanel dan Tawaf TV), sebagai representasi Islam  ramah. Sementara konten dakwah dalam situs (Hidayatullah.com, Eramuslim.com, dan Voa-islam.com) dan channel youtube (Hidayah.Indonesia dan SAP Chanel) sebagai representasi “Islam  marahâ€. Tulisan ini menyimpulkan  bahwa dakwah Islam ramah di era pandemi masih lemah sehingga perlu dilakukan optimalisasi. Tulisan ini merekomendasikan digitalisasi dakwah dengan lima langkah yang harus diupayakan; 1) sentralisasi media dakwah, 2) responsif untuk menjadi problem solving, 3) memberi penekanan (emphasize) pada isu penting, 4) framming and authoritative, 5) digital friendly.


Kata Kunci: Digitalisasi dakwah, Daya saing, Islam ramah, Covid-19 


 


Abstract


This article discusses efforts to increase the competitiveness of cordial Islam during the pandemic. The existence of Covid-19 requires all activities to be carried by online, it is including da’wah. This paper intends to examine the competitiveness, the competence between two types of da’wah of “cordial Islam†and “Islamic harsh†during the pandemic. The descriptive-analytical approach in the theory of competitive superiority and the effectiveness of da'wah is used as a tool to analyze this article. This research was conducted by analyzing the da'wah content on websites (Nu.or.id, Panrita.id and ppanwarulhuda.com) and YouTube channels (164 Chanel and Tawaf TV), as representations of cordial Islam. Meanwhile, the da’wah content on the websites (Hidayatullah.com, Eramuslim.com, and Voa-islam.com) and the YouTube channel (Hidayah.Indonesia and SAP Chanel) as a representation of “Islamic harshâ€. This paper concludes that cordial Islam da’wah in the pandemic era is still weak, so the optimization needs to be done. This paper recommends digitizing da'wah with five steps that must be pursued; 1) centralization of da’wah media, 2) responsive to be problem solving, 3) emphasizing on ​​crucial issues, 4) framing and authoritative, 5) digital friendly.


Keywords: Digitizing da'wah, Competitiveness, cordial Islam, Covid-19

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
fairozi, ahmad, and Sulistya Ayu. “A Digitalisasi Dakwah: Upaya Meningkatkan Daya Saing Islam Ramah Di Era Pandemi”. Jurnal Bimas Islam 13, no. 2 (December 15, 2020): 307–344. Accessed December 26, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/265.
Section
Articles
Author Biography

Sulistya Ayu, uin syarif hidayatullah jakarta

mohon segera diproses

References

Daftar Pustaka

Ahadi Pradana, Anung. “Pengaruh Kebijakan Social Distancing Pada Wabah Covid-19 Terhadap Kelompok Rentan di Indonesia,†dalam Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, Vol. 09, No. 02 Juni, 2020.

Amstrong, Karen. 2014. Sejarah Tuhan: Kisah 4.000 Tahun Pencarian Tuhan Dalam Agama-Agama Manusia, Bandung: Mizan.

Ardiyansyah. 2017. Islam Ramah Bukan Marah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Baran Stanley J. dan Dennis K. Davis. 2012. Mass Communication Theory: Foundations, Ferment, and Future. Wadsworth Publishing.

Casanova, José. 1994. Public Religions in the Modern World. Chicago and London: The University of Chicago Press.

Hidayat. 1986. Teori Efektifitas Dalam Kinerja Karyawan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Iyubenu, Edi AH. 2020. Agama Adalah Cinta, Cinta Adalah Agama. Yogyakarta: Diva Press.

John, Dimmick and E.W Rothenbuhler. 1984. “Competitive Displacement in the Communication Industries: New Media in the Old Environment “in†The New Media: Communication, Research and Technologyâ€. California: Sage Publications Ltd.

Kementerian Pendidikan dan Budaya. 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020.

Ma’mur Asmani, Jamal. 2017. “Teologi Radikalisme di Indonesia, Menuju Islam Rahmatan lil alaminâ€, dalam Jurnal Wahana Akademika, vol. 4, no. 1, April.

Machasin. 2011. Islam Dinamis Islam Harmonis. Yogyakarta: LkiS.

Manan Abdul dan Ika Ningtyas. 2020. Di Bawah Pandemi dan Represi. Jakarta Selatan: AJI Indonesia.

Michael R, Solomon. 2011. Consumer Behavior: Buying Having, And Being. New Jersey. USA: Pearson Prentice Hall.

Protokol Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Richard, M Steers. 1985. Efektivitas Organisasi Kaidah Perilaku. Jakarta: Airlangga.

Siagian. 1978. Manajemen. Yogyakarta: Liberty.

Singh, Bilveer dan Zuly Qodir. 2015. Gerakan Islam Non-Mainstream dan Kebangkitan Islam Politik di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susilo, Adityo, dkk. “Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkiniâ€, dalam Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, Vol. 7, No. 1 Maret, 2020.