Bahasa Agama di Media Sosial: Analisis Framing pada Media Sosial Islam Populer

Main Article Content

Moch. Fakhruroji
Ridwan Rustandi
Busro Busro

Abstract

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahasa agama di media sosial yang dikontstruksi oleh akun Islam Populer. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis teks media. Analisis media package dilakukan dengan metode analisis framing model William A. Gamson dan Modigliani. Unit analisis dilakukan terhadap core frame dan condensing symbol pada akun Islam Populer baik di kanal Youtube, Fanpage Facebook maupun Instagram. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengemasan bahasa agama pada akun Islam Populer dilakukan dengan merujuk pada sumber normativitas Islam, yakni Al-Qur'an dan Al-Hadits. Konstruksi bahasa agama di media sosial di bangun sebagai sebuah praktik keagamaan yang dikemas melalui serangkaian simbol baik bersifat verbal maupun non verbal. Dalam konteks budaya siber, konstruksi gagasan ini dilakukan dengan membentuk ulang realitas secara subjektif. Realitas subjektif terbangun melalui rekayasa teks dan image. Pada titik inilah, bahasa agama di media sosial menjadi sebuah imagologi keagamaan yang berada pada wilayah ambiguitas, yakni antara wilayah sakral dan profan.


 


Kata Kunci: Bahasa agama; Media Sosial; Islam Populer; Imagologi agama.


 


Abstract


This study aims to analyze the religious language on social media of "Islam Populer." This study uses a qualitative approach by analysing media texts. The media package analysis is performed using the William A. Gamson and Modigliani framing analysis method. The unit of analysis is carried out on the core frame and condensing symbols on "Islam Populer" social media accounts; Youtube channel, Facebook Fanpage and Instagram as well. The results of this study conclude that the packaging of religious language in "Islam Populer" accounts was carried out by referring to the sources of Islamic normativity, namely Al-Qur'an dan Al-Hadits. The construction of religious language on social media was built as a religious practice that is packaged through a series of symbols both verbal and non-verbal. In the context of cyberculture, the construction of this idea is conducted by subjectively reshaping reality. Subjective reality is built through text and image construction. At this point, the language of religion in social media becomes a kind of religious imagology that is in the area of ambiguity, namely between the sacred and the profane..


Keywords: Religious languages, social media, Islam Populer, imagology of religion

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Fakhruroji, Moch., Ridwan Rustandi, and Busro Busro. “Bahasa Agama Di Media Sosial: Analisis Framing Pada Media Sosial Islam Populer”. Jurnal Bimas Islam 13, no. 2 (December 3, 2020): 203–234. Accessed November 23, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/294.
Section
Articles

References

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Hasil Survei Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia, 2018, diakses 6 Oktober 2020, https://apjii.or.id/survei2018/kirimlink.

APJII. “Laporan Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2018.†Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2018. https://apjii.or.id.

Brasher, Brenda E. Give Me that Online Religion. San Fransisco: Jossey-Bass Inc., 2001.

Castells, Manuel. The Rise of the Network Society. 2nd Editio. Oxford, UK: Wiley-Blackwell, 2009.

Eriyanto. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi Dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS, 2009.

Fakhruroji, Moch. Dakwah di Era Media Baru: Teori dan Aktivisme Dakwah di Internet. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017.

———. “Digitalizing Islamic lectures: Islamic apps and religious engagement in contemporary Indonesia.†Contemporary Islam 13, no. 2 (2019): 201–15.

———. “Mediatization of Religion in ‘Texting Culture’: Self-Help Religion and the Shifting of Religious Authority.†Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies 5, no. 2 (2015): 231–54. https://doi.org/10.18326/ijims.v5i2.231-254.

———. “SMS Tauhiid sebagai Tekno-religion: Perspektif Tekno-kultur atas Penyebaran Tausiah Agama melalui SMS.†Sosioteknologi 14, no. 3 (2015): 246–60. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.5614%2Fsostek.itbj.2015.14.3.4.

Hartley, John. Communication, Cultural, and Media Studies: The Key Concepts. Terjemahan. Yogyakarta: Jalasutra, 2009.

Hidayat, Mansur. “Sedekah Online Yusuf Mansur: Otoritas dan Bahasa Agama di Media Sosial.†Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Agama 6, no. 1 (2018): 1–24.

Ibrahim, Idy Subandi, dan Bachruddin Ali Akhmad. Komunikasi & Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.

Nasrullah, Rulli, dan Dudi Rustandi. “Meme dan Islam: Simulakra Bahasa Agama di Media Sosial.†Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 10, no. 1 (2016): 113–28.

Piliang, Yasraf Amir. “Masyarakat Informasi dan Digital: Teknologi Informasi dan Perubahan Sosial.†Jurnal Sosioteknologi 11, no. 27 (2012): 147–48.

Rustandi, L. Rudy. “Disrupsi Nilai Keagamaan dan Komodifikasi Agama di Era Digital.†SANGKÉP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan 3, no. 1 (2020).

Rustandi, Ridwan. “Cyberdakwah: Internet sebagai Media Baru dalam Sistem Komunikasi Dakwah Islam.†Nalar: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam 3, no. 2 (2019): 84–95.

———. “Dakwah Komunitas di Pedesaan dalam Perspektif Psikologi Komunikasi.†Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling dan Psikoterapi Islam 8, no. 3 (2020).

Schwab, Klaus. The Fourth Industrial Revolution. Crown Business Press, 2017.

Shield, Rob. Virtual: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra, 2011.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik Dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001.

Solahudin, Dindin, dan Moch Fakhruroji. “Internet and Islamic Learning Practices in Indonesia: Social Media, Religious Populism, and Religious Authority.†Religions 11, no. 1 (2020): 19. https://doi.org/https://doi.org/10.3390/rel11010019.

We Are Social. “We Are Social, Digital Around the World in 2020.†We Are Social, 2020. https://wearesocial.com/digital-2020.

Wibowo, Arif. “Analisis Interaksionisme Simbolik Masyarakat Maya terhadap Wacana Agama di Media Sosial Facebook.†Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Agama 6, no. 1 (2018): 163–86.

We Are Social, Digital Around the World in 2020, diases 6 Oktober 2020, https://wearesocial.com/digital-2020.