Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Pernikahan di Kabupaten Banyumas

Main Article Content

Rosidin
Noor Miyono

Abstract

Work culture is a component of human quality in changing the old way becomes the new way working that is oriented to customer satisfaction or the public. Religious Affairs Office of Banyumas Regency is one of the institutions in charge of services to the community, especially religious and employees implement integrated work culture by the Ministry of Religious Affairs. The purpose of this study to know the work culture influence for the wedding service quality at the Religious Affairs Office of Banyumas, Central Java. The approach used in this study is quantitative. The study population was community service users of the wedding with a sample of 140 obtained with quota purposive random sampling method. The study states: 1) the correlation between the variables work culture and strong service quality with value 0.834; 2) Innovation is an indicator of the weakest in the variable work culture and physical evidence the weakest indicator on service quality variables 3) The amount of influence on a lot of quality work culture of service equal to 69.6% and other variables that affect the quality of service of 30.1%. Workplace culture proven to improve service and provide a significant role, so that the work culture and the employees attached to the Office of Religious Affairs in Banyumas.


Kantor Urusan Agama merupakan salah satu institusi yang bertugas melakukan pelayanan kepada masyarakat khususnya bidang keagamaan dan pegawainya menerapkan budaya kerja yang terintegrasi oleh Kementerian Agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh budaya kerja terhadap kualitas pelayanan pernikahan di Kantor Urusan Agama Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah  kuantitatif.  Populasi penelitian adalah masyarakat pengguna jasa layanan pernikahan dengan jumlah sampel 100 yang diperoleh dengan metode kuota purposive random sampling. Hasil penelitian menyatakan : 1) korelasi antara varibel budaya kerja dan kualitas pelayanan kuat dengan nilai 0,834; 2) Inovasi merupakan indikator terlemah pada variabel budaya kerja dan bukti fisik merupakan indikator terlemah pada variabel kualitas pelayanan 3) Besarnya pengaruh budaya kerja terhadap kualitas pelayanan sebesar 69,6 % dan variabel lain yang mempengaruhi kualitas pelayanan sebesar 30,1%. Budaya kerja terbukti meningkatkan pelayanan dan memberikan peran yang signifikan, sehingga budaya kerja melekat pada pegawai dan pelayanan di Kantor Urusan Agama Kabupaten Banyumas.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rosidin, and Noor Miyono. “Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Pernikahan Di Kabupaten Banyumas”. Jurnal Bimas Islam 10, no. 4 (December 10, 2017): 785–814. Accessed November 24, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/44.
Section
Articles

References

Boediono, Pelayanan Prima, Jakarta: Kawula Indonesia,1999.
Dewi, Eka, “Nilai Budaya Layanan Publik”, (http://blogpelayananpublik.blogspot.co.id), 2012. (diunduh tanggal 10 Agustus 2016)
Dokumen Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003. Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Dokumen KMA No. 517 Tahun 2001 tentang Penataan Organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan.
Eldison, 2016. “Budaya Kerja dan Pola Pikir PNS” dalam http://bdkpadang.kemenag.go.id diunduh tgl 9 Agustus 2016
Hakim, Lukman, S, ,Nilai-nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2014.
Haryanto, Joko T, “Fenomena Perkawinan di Bawah Umur Studi Kasus pada Masyarakat Cempaka Banjarbaru Kalimantan Selatan,” Jurnal Analisa, Semarang: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang, Vol. 19, No. 01, Januari-Juni 2012.
Kuncoro, Wahyu, “Studi Evaluasi Pelayanan Publik Dan kualitas Pelayanan Di Rumah Sakit umum dr. Kariadi. Semarang: Program Studi Magister Ilmu Politik Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang, Tesis, 2006.
Murtado, Dodo, “Lima Nilai dan Reformasi Birokrasi: Pondasi Perubahan Kemenag,” Majalah Ikhlas Beramal, Edisi 96, November-Desember 2015.
Ratminto dan Winarsih AS, Manajemen Pelayanan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Rivai, Abdul, “Budaya Kerja Birokrasi Pemerintah Dalam Pelayanan Publik,” Jurnal Academica Fisip UNTAD Vol.05, No. 01, Pebruari Tahun 2013.
Rosidi, Ahmad (ed.), Kasus-kasus Aktual Pelayanan Keagamaan di Indonesia, Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, 2015.
Rosidin, “Indeks Kualitas Pelayanan Perkawinan di Jawa Tengah”. Jurnal Ijtihad IAIN Salatiga, Vol.16, No. 02, Desember 2016.
Sugiyono, Metodologi Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta, 2010.
Supriyadi, Gering dan Guno Tri, Budaya Kerja Organisasi Pemerintah, Jakarta: Lembaga Administrasi, 2003.
SIMKAH, Dirjen Bimas Islam, Jakarta: Kemenag RI, Mei 2016.
Puslitbang Kehidupan, Desain Opersional Survey Kerukunan Umat Beragama di Indonesia, Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, 2015.
Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan