Genealogi dan Transformasi Ideologi Tafsir Pesantren Abad XIX Hingga Awal Abad XX

Main Article Content

Kurdi Fadal

Abstract

This paper examines how genealogy interpretation is studied at Islamic boarding school and how the study forms the ideology in Islamic boarding school world. Based on the genealogical historical approach, this paper reveals two things. First, Islamic boarding school interpretation has genealogical traces through the intellectual Moslem scholars network in Islamic boarding school with the Moslem scholars tradition in the Middle East especially in the context of the Qur'anic interpretation study. The tradition includes teaching tradition interpretation and  writing opus tradition. Both are influenced by similar traditions in the Haramayn Land. Secondly, through the genealogical process above born its own ideology which is very influential in the Islamic boarding school world. The sufi and fiqh pattern of the Islamic boarding school interpretation is more dominant than the other patterns. The sufi patter is inseparable from the role of Islamic boarding school mufasir who also become Sufi figures. While the fiqh pattern is often encountered Islamic boarding school mufasir because fiqh is the most popular study for people in Islamic boarding school, especially the Syafi'iyah mazhab. However, as time goes by, the ideology has undergone a transformation as a adjustment form to the time needs, that is the transformation towards the specific formation Sunni ideology in the Shafi’i’s mazhab in fiqh field and al-Ghazali and Sufism field.


Tulisan ini mengkaji bagaimana genealogi tafsir yang dikaji di pesantren dan bagaimana kajian tersebut membentuk ideologi pemikiran di dunia pesantren. Berdasarkan pendekatan historis-genealogis, tulisan ini mengungkapkan dua hal. Pertama, tafsir pesantren memiliki jejak genealogis melalui jaringan intelektual ulama pesantren dengan tradisi keulamaan di Timur Tengah khususnya dalam konteks kajian tafsir al-Qur’an. Tradisi tersebut meliputi tradisi mengajarkan tafsir dan tradisi penulisan karya tafsir. Keduanya dipengaruhi oleh tradisi serupa di Tanah Haramayn. Kedua, melalu proses genealogis di atas lahir ideologi tersendiri yang sangat berpengaruh di dunia pesantren. Corak sufistik dan fikih pada tafsir pesantren lebih dominan dari pada corak yang lain. Corak sufistik tidak lepas dari peran para mufasir pesantren yang sekaligus menjadi tokoh sufi. Sementara corak fikih sering dijumpai para mufasir pesantren karena fikih merupakan kajian yang paling populer bagi masyarakat di lingkungan pesantren, terutama mazhab Syafi'iyah. Namun demikian, seiring perkembangan zaman, ideologi tersebut telah mengalami transformasi sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebutuhan zaman, yakni transformasi menuju pembentukan ideologi sunni yang spesifik pada mazhab Syafi’i dalam bidang fikih dan al-Ghazali dan bidang tasawuf.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Fadal, Kurdi. “Genealogi Dan Transformasi Ideologi Tafsir Pesantren : Abad XIX Hingga Awal Abad XX”. Jurnal Bimas Islam 11, no. 1 (March 30, 2018): 73–104. Accessed November 21, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/47.
Section
Articles

References

Ali, A. Mukti, Beberapa Persoalan Agama Dewasa ini, Jakarta: Rajawali Press, 1987.
Anwar, Rosihon, dkk., “Kajian Kitab Tafsir dalam Jaringan Pesantren di Jawa Barat,” Wawasan, Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya.
Arifin, Zainal, "Kepemimpinan Kiai dalam Ideologisasi Pemikiran Santri", Inferensia, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 9, No. 2, Desember 2015.
Asy'arie, Musa, Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam al-Qur'an, Yogyakarta: LESFI, 1992.
Ahmad Atabik, "Kajian Tafsir Di Indonesia, Telaah Sejarah dan Perkembangannya" dalam Jurnal Hermeneutik, Vol. 1, No. 2, Desember 2014.
Azra, Azyumardi, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantar Abad XVII dan XVIII., Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2013.
Baidan, Nasruddin, Tafsir Al-Qur'an di Indonesia, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2013.
Baidhawi, Anwâr al-Tanzîl wa Asrâr al-Ta'wîl, Beirût: Dâr Ihyâ' al-Turâts al-'Arabiy, 1418 H.
Chalimy, Muhammad Irfan, "Pengajian Tafsir al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Furqan Sanden Bantul Yoyakarta," Skripsi UIN Yogyakarta, 2008.
Dhafir, Zamahsyari, Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai Jakarta: LP3ES, 1982.
Dijk, Teun A. van, “Discourse as Interaction in Society”, dalam Teun A. van Dijk (ed.), Discourse as Social Interaction: Discourse Studies A Multidisiplinary Introduction, London: Sage Publication, Vol. 2, 1997.
Farid, Masdar, Rekontekstualisasi Al-Qur'an di Indonesia, Jakarta: FKMTHI, 2003.
Geertz, Clifford, The Religion of Java, Chicago: University of Chicago Press, 1976.
Gldziher, Ignaz, Mazahib Tafsir, Dari Klasik Hingga Modern. Terj. M. Alaika Salamullah, Yogyakarta: Elsaq Press, 2006.
Gusmian, Islah, Kajian Tafsir Al-Qur’an Indonesia: Sejarah, tantangan, dan peluangnya, makalah Seminar dengan “Perkembangan Studi Tafsir Indonesia: Tantangan Dan Peluang”diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Jurusan Ushuluddin dan Dakwah STAIN Pekalongan, pada 25 Mei 2015.
Hamka. Tafsir Al-Azhar, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.
Harun, Salman, Mutiara al-Qur'an, Jakarta: Logos, 1999.
Hasbullah, Moeflich, Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia, Bandung: Pustaka Setia, 2012.
https//sidogiri.net/makhadiyah. Akses 14 September 2016.
Ichwan, Nur, "Literatur Tafsir al-Qur'an Melayu Jawi di Indonesia: Relasi Kuasa, Pergeseran dan Kematian", dalam Visi Islam, Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. 1, No. 1, 2002.
Iskandar, “Penafsiran Sufistik Surat Al-Fatihah dalam Tafsir Taj al-Muslimin dan Tafsir al-Iklil Karya Misbah Mustafa, Jurnal Fenomena, Vol. 7, No. 2, 2015.
Kurniawati, “Eskatologi Menurut Prof. Achmad Baiquni dan KH. Misbah Mustafa Bangilan”, Tesis UIN Sunan Ampel Surabaya, 2016.
Kusminah, "Penafsiran Misbah Mustafa terhadap Ayat-ayat Amar Ma'ruf Nahi Munkar dalam Tafsir al-Iklil fi Ma'aniy al-Tanzil", Skripsi, Jurusan Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.
Masrur, M., "Dyai Soleh Darat, Tafsir Faid al-Rahman dan RA. Kartini," Jurnal at-Taqaddum, Vol. 4, No. 1, Juli 2002.
Mustafa, Misbah, al-Iklîl Fi Ma'ânî al-Tanzîl, Surabaya: al-Ihsan, t.t.
Musthafa, Bisyri, al-Ibriz, Kudus: Menara Kudus, 1966.
Mustaqim, Abdul, Aliran-aliran Tafsir dari Periode Klasik hingga Kontemporer, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2005.
Nawawî, Marâh Labîd, (Beirût: Dâr al-Kutûb al-Ilmiyyah, 1417 H.
Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Balai Pustaka, 1999.
Rabi’, Ibrahim Abu, Intellectual Origins of Islamic Resurgence in the Modern Arab Word, New York: State University of New York, 1996.
Rahardjo, Dawam, ed., Pesantren Dan Pembaharuan, Jakarta: LP3ES, 1974.
Rahmat, Jalaluddin, Tafsir bil Ma'stur: Pesan Moral al-Qur'an, Bandung: Rosdakarya, 1993
Riddell, Peter, Abdurrauf al-Singkili's Tarjuman al-Mustafid: A Critical Study of His Treatment of Juz 16, Disertasi di Australian National University (ANU), 1984.
Rohman, Nur, "Dialektika Tafsir al-Qur'an dan Tradisi Pesantren dalam Tafsir al-Iklil fi Ma'aniy al-Tanzil", Tesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005.
Rokhmad, Abu, “Telaah Karakteristik Tafsir Arab Pegon al-Ibriz”, Jurnal Analisa, Vol. XVIII, No. 1, Januari-Juni, 2011.
Shodiq, M., "Pesantren dan Perubahan Sosial", Jurnal Sosiologi Islam, Vol. 1, No. 1, April 2011..
Sholeh, Akhmad, "Pemikiran Hukum Misbah Mustafa al-Bangilany dalam Kitab Tafsir al-Iklil," Tesis, Pasca Sarjana IAIN Walisongo: Semarang, 2004.
Siregar, Ferry Muhammadsyah, "The Rule of Religious Leaders in The Study of Tafsir in Indonesia", Disertasi, Gajah Mada University Yogyakarta, 2014.
Steenbrink, Karel A, Beberapa Aspek Tentang Islam Di Indonesia Abad Ke-19, Jakarta: Bulan Bintang, 1984.
Syihabuddin, Karakteristik Tafsir Marah Labid, Pusat Penelitian Departemen Agama RI IAIN Lampung, 2004.
Tirmidzî, al-Jâmî’ al-Shahîh Sunan al-Tirmidzî, Beirût: Dâr Ihyâ’ al-Turâts al-‘Arabî, t.t.
Yusuf, M. Yunan, "Perkembangan Metode Tafsir di Indonesia", dalam jurnal Pesantren, No. I/Vol.VIII/1991.
Dzahabî, al-Tafsîr wa al-Mufassirûn, (Kairo: Maktabah Wahbah, 2000.
Zarkasyi, Hamid Zarkasyi, Modern Pondok Pesantren: Maintaining Tradition in Modern System, Jurnal Thaqafah, Vol. 11, No. 2, November 2015.
Ziemek, Manfred, Pesantren Dalam Perubahan Sosial, trans. Burche B. Soendjojo, Jakarta: P3M, 1986.
Horikoshi, Hiroko, Kyai Dan Perubahan Sosial, trans. Umar Basalim dan Andi Muarly Sunrawa, Jakarta: P3M, 1987.
Zubaidah, Siti, ”Tafsīr al-Iklīl fi Ma’an al-Tanzīl (Kajian Metodologi Penafsiran al-Qur'an Misbah Mustafa)”, Skripsi, Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2001