Pengaruh Pengelolaan Masjid terhadap Pemberdayaan Umat di Kota Surabaya

Main Article Content

Lilam Kadarin Nuriyanto

Abstract

The masjid function is not only as a ritual worship place (mahdhah), but also extensive social worship (ghair mahdhah) in the fields of economic, education, social culture and others. In this study aims to determine the magnitude of the masjid management value and people empowerment in Surabaya city, and to find out the relationship between them. The method used is pure quantitative, by spreading form against 100 respondents in five sub-districts in Surabaya City which are randomly selected. The conclusion of this study is the masjid management level in the city of Surabaya is 76.46 which is categorized as Very Good, while the level of people empowerment in Surabaya city is 78.95 which is categorized as Very Good. The relationship between them is the influence between the masjid management and the people empowerment in Surabaya city, which is 65.1%. This figure is quite significant, meaning that as much as 65.1% empowerment of the people can be explained by the masjid management, while the remaining 34.9% must be explained by other factors. The magnitude of the influence ranges from 0 to 1, where getting closer to number 1 will mean better.


Fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah ritual (mahdhah) saja, tetapi juga ibadah sosial yang luas (ghair mahdhah) dibidang ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lainnya. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tinglat nilai pengelolaan masjid dan pemberdayaan umat di Kota Surabaya, serta untuk mengetahui hubungan keduanya. Metode yang digunakan adalah kuantitatif murni, dengan menyebarkan angket terhadap 100 responden (jamaah) di lima kecamatan di Kota Surabaya yang dipilih secara acak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat nilai pengelolaan masjid di Kota Surabaya sebesar 76,46 yang masuk kategori sangat baik, sedangkan tingkat nilai pemberdayaan umat di Kota Surabaya sebesar 78,95 yang masuk kategori sangat baik. Hubungan keduanya ada pengaruh antara pengelolaan masjid terhadap pemberdayaan umat di Kota Surabaya, yaitu sebesar 65,1%. Angka ini cukup signifikan, artinya bahwa sebesar 65,1% pemberdayaan umat dapat dijelaskan oleh pengelolaan masjid, sedang sisanya sebesar 34,9% harus dijelaskan oleh faktor yang lain. Besaran pengaruh berkisar antara 0 sampai dengan 1, dimana semakin mendekati angka 1 akan berarti semakin baik

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Nuriyanto, Lilam Kadarin. “Pengaruh Pengelolaan Masjid Terhadap Pemberdayaan Umat Di Kota Surabaya”. Jurnal Bimas Islam 11, no. 4 (December 10, 2018): 749–782. Accessed December 9, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/69.
Section
Articles

References

Abshari Abdul Fikri, Strategi Masjid Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat (Studi Pada Masjid Raya Pondok Indah dan Masjid Jami Bintaro Jaya), skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011
Alwi Muhammad Muhib, 2015, Optimalisasi Fungsi Masjid Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, jurnal At-Tatwir
Edi Suharto, 2005, “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat” Bandung PT Refika Aditama
Gujarati, Damodar, 2006, Dasar-Dasar Ekonometrika, Erlangga, Jakarta
Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen: Konsep-Konsep Dasar dm Pengantar Teori, Malang: UMM Press, 2004
Kholidiyah Nur Kholidah, Kritik Pengelolaan Masjid (Pemberdayaan Masjid Menurut Perspektif Kritis Pemikir Islam untuk Surabaya dan Sekitarnya), skripsi UIN Sunan Ampel Surabaya, 2014
M. Ayub, dkk, Manajemen Masjid, Qakarta: Gema Insan Press, 1996
Priyatno Dwi, 2011, Analisis Statisuk Data SPSS, Media Kom, Yogyakarta
Resito, Herman, Pengantar Metodologi Penelitian, gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992
Setiana L, 2007, Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat”, Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga Press
Sudjana, Nana, 1989, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Sinar Baru, Bandung
Dirjen Bimas Islam tentang Standar Pembinaan Manajemen Masjid, no DJ.II/802/2014