Implementasi Maqâshid Al-Syarî’ah dalam Putusan Bahts Al-Masâ’il tentang Perkawinan Beda Agama

Main Article Content

Ali Mutakin

Abstract

Abstrak


Perkawinan dibentuk untuk menciptakan keluarga yang bernuansa harmonis, bahagia dan sejahtera (sakînah mawaddah wa rahmah). Keluarga harmonis, bahagia dan sejahtera merupakan perkawinan yang mencerminkan terwujudnya al-ushûl al-khamsah atau maqâshid al-syarî‘ah. Sedangkan perkawinan beda agama (antara Muslim dengan non-Muslim yang mencakup Musyrik dan Ahl al-Kitâb), merupakan salah satu faktor munculnya berbagai konflik yang akan mengancam keharmonisan, kebahagiaan dan kesejahteraan rumah tangga. Di samping itu, perkawinan beda agama juga disinyalir akan mengancam praktek keagamaan (murtad) bagi salah satu kedua mempelai. Berdasarkan hal tersebut, Bahts al-Masâ’il memutuskan keharaman praktek perkawinan beda agama apapun bentuknya.


 


Abstract


Marriage formed tocreatea nuanced offamily in harmony, happy and prosperous(sakinah mawaddah wa Rahmah). Harmonious family, happy and prosperous marriage reflects area lization al-Usul al-khamsah or maqasidal-shari'ah. While interfaith marriage (between Muslims and non-Muslims include poly the ists and Ahlal-Kitab), isone of the emergence factors of various conflict that can be a threat of the harmony, happiness and well-being ofthe household. On the other hands, interfaith marriage also allegedly would be a threat forreligious practice (apostasy) forone of the bride and groom. Based on this, Bahtsul-Masa'il decideprohibition of the practice of any form of interfaith marriage

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Mutakin, Ali. “Implementasi Maqâshid Al-Syarî’ah Dalam Putusan Bahts Al-Masâ’il Tentang Perkawinan Beda Agama”. Jurnal Bimas Islam 9, no. 2 (June 30, 2016): 293–322. Accessed April 19, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/141.
Section
Articles

References

Abd al-Baqî, Ibarahim Mahmud, Daur al-Waqf fi Tanmiyat al-Mujtama’ al-Madany (Namudzatun al-Amanah al-‘Ammah li al-Auqof Bidaulat al-Kuwait), al-Kuwait: al-Amanah al ‘Ammah li al-Auqof, 2006.
Ahnan, Maftuh, Rumahku Surgaku, tk., Galaxy, 2008
Aini, Nuryamin, “Fakta Empiris Nikah Beda Agama” dalam Ijtihad Islam Liberal: Upaya Merumuskan Keberagamaan Yang Dinamis. Jakarta: Jaringan Islam Liberal, 2005, cet 1.
al-Maudûdî, Abu al-A‘lâ, Huqûq al-Zawjayni, terj., Abu ‘Amir ‘Izza Rasyid Ismâ‘il, Yogyakarta: Absolut, tt.
al-Syâfi’î, Muhamad ibn Idris, al-Umm, Beirut: Dâr al-Fikr, 1980, Juz V.
al-Syâthibî, Abû Ishâq, al-Muwâfaqât fi Ushûli al-Syarî’ah, Beirut: Dâr al-Kutub al-Ilmiyah, 2003, Juz II.
al-Zuhaylî, Wahbah, al-Fiqh al-Islâmî wa Adillatuhu. Beirut: Dâr al-Fikr, Juz 9, 1997.
al-Zuhaylî, Wahbah, Ushûl al-Fiqh al-Islâmî, Damaskus: Dâr al-Fikr, 1986, Jilid II.
Aqil Bahsoan, “Maslahah Sebagai Maqashid al-Syari’ah” dalam Jurnal INOVASI, Volume 8, Nomor 1, Maret 2011.
Bruinessen, Martin Van, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat: Tradisi-tradisi Islam di Indonesia, Bandung: Mizan, 1996.
Christensen, Harold T. and Barber, Kenneth E, “Interfaith versus Intrafaith Marriage in Indiana” dalam Journal of Marriage and Family, 1967, Vol. 29, No. 3, Published by: National Council on Family Relations Stable URL:http://www.jstor.org/stable/349583.
Davidson, James D. and Widman, Tracy, “The Effect of Group Size on Interfaith Marriage among Catholics” dalam Journal for the Scientific Study of Religion, Sep., 2002, Vol. 41, No. 3, Published by: Wiley on behalf of Society for the Scientific Study of Religion Stable URL: http://www.jstor.org/stable/1387452
Eva Meizara Puspita Dewi dan Basti, “Konflik Perkawinan Dan Model Penyelesaian Konflik Pada Pasangan Suami Isteri”, dalam Jurnal Psikologi, Desember 2008, Volume 2, No. 1.
Hamka, Tafsîr al-Azhar. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982.
John Mulhearn, S. J, “Interfaith Marriage and Adult Religious Practice” dalam Journal Sociological Analysis, Spring, 1969, Vol. 30, No. 1, Published by: Oxford University Press Stable URL: http://www.jstor.org/stable/3709931.
Masyhuri, Aziz, al-Fuyûdhât al-Rabbaniyah, Surabaya: Khalista, tt.
Mudzhar, M. Atho, Fatwa-Fatwa Majelis Ulama Indonesia Sebuah Studi tentang Pemikiran Hukum Islam di Indonesia 1975-1988, Jakarta: INIS, 1993.
Mulia, Siti Musdah, Muslimah Reformis; Perempuan Pembaru Keagamaan, Bandung: Mizan Pustaka, 2005.
Nahdlatul Ulama, Ahkâm al-Fuqâhâ: Solusi Problematika Aktual Hukum Islam Keputusan Muktamar, Munas dan Konbes 1926-2010, Surabaya: Khalista dan Lajnah Ta’lif Wan Nashr (LTN) PBNU, 2011.
Rasyd, Tafsîr al-Manâr, Beirut: Dâr al-Kutub al-Ilmiyah, 1999, Juz II.
Sabiq, Al-Sayyid, Fiqh al-Sunnah, Beirut: Dâr al-Kitâb al-‘Arabi, 1985, Juz 2.
Sastra, Abd. Rozak A. dkk, Pengkajian Hukum Tentang Perkawinan Beda Agama (Perbandingan Beberapa Negara), Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Jakarta, 2011.
Shihab, M. Quraish, Tafsir al-Misbah; Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, Ciputat: Lentera Hati, 2006, vol. 1.
Shihab, M. Quraish, Wawasan Al-Qur’an, Bandung: al-Mizan, 2007.
Wawancara dengan Arwani Faishal (Wakil Ketua LBM NU) di gedung PBNU. Rabu 01 Oktober 2014.
Wawancara dengan KH. Zulfa (Ketua Umum LBM NU) di kediaman beliau. Jl. Warakas II Gg. II Rt 007/002 Tanjung Priok, Sabtu 15 Oktober 2014.
Zahrah, Muhammad Abu, Ushul Fikih, terj., Saefullah Ma’shum dkk, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003.