Peran Majlis Taklim dalam Dinamika Sosial Umat Islam

Main Article Content

firman nugraha

Abstract

Abstraksi


Bagaimana posisi majlis taklim dalam dinamika sosial umat Islam Indonesia menjadi tema kajian ini. Perjalanan panjang keberadaan majlis taklim dalam gerak perubahan sosial umat Islam menunjukan warna tersendiri pada setiap tempat yang kondisi sosialnya berbeda termasuk masa yang berbeda. Majlis taklim mengingat eksistensinya yang megakar kuat pada masyarakat Islam pada kurun waktu tertentu telah menjadi perhatian politik untuk mengukuhkan pola pengkaderan dan pembinaan masyarakat. Dan pada dimensi masyarakat urban ia dapat dikatakan sebagai respon masyarakat atas kondisi sosial di sekitarnya. Sementara pada masyaraat perdesaan ia menjadi bagian penting sebagai agen untuk melakukan perubahan ekonomi sosial jamaahnya. Hal ini merupakan refleksi dari peran sosial yang ada dalam dirinya


 


Abstract


The aim of this article is to describe the position of majlis taklim in the social dynamics of Indonesian Muslims. The long journey of majlis taklim in motion social change has showed any variant color in every place different social conditions including different times. Majlis taklim by the existence of deep-rooted in Islamic societies at a certain time has become a political concern to establish the pattern of cadre and community development. On the dimensions of urban society it can be said as response to the public on social conditions in the vicinity. While in the rural it was became an important part as an agent for social change on economy congregation. This is a reflection of the social role of majlis taklim.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
nugraha, firman. “Peran Majlis Taklim Dalam Dinamika Sosial Umat Islam”. Jurnal Bimas Islam 9, no. 3 (September 30, 2016): 469–498. Accessed December 22, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/154.
Section
Articles

References

Abdullah, Sutrisno (2003) Agama dan Perubahan Sosial. Jurnal Pemikiran Islam No. 1 Vol 2 tahun 2003.
Abdurrahman, Moeslim. (1997). Islam Transformatif, Jakarta: Pustaka Firdaus.
Abdurrahman, Moeslim (2003) Islam Sebagai Kritik Sosial. Jakarta: Erlangga.
“Agama Harus Jadi Roh, Bukan Formalitas” dalam Majalah Ummat, 12 Jan 1998
Al-Munawwir, Ahmad Warson (1997) Al-Munawwir, Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka Progressif.
Anwar, Rosehan (2002) Majlis Taklim dan Pembinaan Umat, Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan.
Arifin, Isep Zaenal. (2005). Bimbingan dan Konseling Islam dalam Ilmu Dakwah (Makalah Seminar di IAIN Padang, 2005)
Bachtiar, Wardi (2006) Sosiologi Klasik dari Comte hingga Parson. Bandung: Rosdakarya.
Baum, Gregory(1999) Agama dalam Bayang – Bayang Relativisme, terj. Achmad Murtajib Chaeri dan Masyuri Arow, Yogyakarta: Tiara Wacana.
Bellah, Robert N.(2000) Beyond Belief; Esai – Esei tentang Agama di Dunia Modern, terj. Rudy Harinsyah Alam, Jakarta: Paramadina.
Berger, Peter L. (1985) Humanisme Sosiologi, terj. Daniel Dhakidae, Jakarta: Inti Sarana Aksara.
Duncan, Hugh Dalziel(1997) Sosiologi Uang, terj. Kiki Alfian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Engineer, Asghar Ali(1999) Asal Usul dan Perkembangan Islam, terj. Imam Baehaki, Yogyakarta: Penerbit INSIST bekerja sama dengan Pustaka Pelajar.
Engineer, Asghar Ali (2000) Devolusi Negara Islam, Yogyakarta: LkiS.
Gerungan, W. (2004).Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta.
Given, Lisa M. (2008). The SAGE Encyclopedia of Qualitative Research Methods Volume 1&2. Los Angeles, London, New Delhi, Singapore: SAGE Publications. Inc
Garna, Judistira K. (1992) Teori-teori Perubahan Sosial. Bandung: PPS Unpad.
Giddens, Antony (1999) The Third Way; Jalan Ketiga Pembaruan Demokrasi Sosial, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Giddens, Antony (2001) Tumbal Modernitas; Ambruknya pilar-pilar keimanan, terj. Mohammad Yamin, Yogyakarta: IRCiSoD.
Guhardja, Suprihatin dkk., (1993). Pengembangan Sumberdaya Keluarga, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Hasymi, A.(1994).Dustur Dakwah dalam Al-Qur’an, Jakarta: Bulan Bintang.
Herlina, Erti (2014) Jambore Majlis Taklim, Media Aktualisasi Pembinaan Jamaah, Jurnal Tatar Pasundan Vol. VIII No. 23, 2014. Bandung: Balai Diklat Keagamaan Bandung
Hilmy, Masdar (2008) Islam Profetik: substansiasi nilai-nilai agama dalam ruang publik. Yogyakarta: Kanisius.
Horikoshi, Hiroko. (1987). Kyai dan Perubahan Sosial, Jakarta: P3M.
Johnson, M aria Lisa, (1994) Religion and social change: A case study o f Christian Base Communities in V illa El Salvador, Peru. University of Oregon.; Khaldun, Ibnu (1967) The Mukadimah: An Introduction to History, terj. Franz Rosenthal, edt. N.J. Dawood, Princeton, Princeton University Press.
Kinloch, Graham C.(2005)Sociological theory : its development and major paradigms
Lauer, Robert H. (2001) Perspektif Tentang Perubahan Sosial, terj. Alimandan, Jakarta: Rineka Cipta.
Mahbub (2015) wawancara
Mahfudh, KH. M.A. Sahal. (1996). Nuansa Fiqih Sosial, Jakarta: LKiS.
Muhtadi, Asep Saeful. (2008). Komunikasi Politik Indonesia Dinamika Islam Politik Pasca Orde Baru, Bandung: Rosdakarya.
Munir, M. dan Wahyu Ilaihi, (2006). Manajemen Dakwah. (Jakarta: Rahmat Semesta.
Munzir, Suparta dan Hefni Harjani (ed), (2004). Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana.
Nugraha, Firman. (2011) ‘Agama dan Perubahan Sosial’ dalam Jurnal Tatar Pasundan, Vol. VI, 16, Bandung: Balai Diklat Keagamaan Bandung.
Nugraha, Firman (2013) ‘Penyuluhan Agama Transformatif: sebuah model dakwah’. Jurnal Ilmu Dakwah, 2013. Bandung: Fidkom Uin Bandung.
Oliver Davies, ‘Religion, Politics and Ethics: Towards a Global Theory of Sociai Transformation’, Frontiers of Philosophy in China 2012. Qutb, Sayyid. Tafsir fi Zhilalil Quran. Jilid II. Jakarta: Gema Insani Press.
Rakhmat, Jalaluddin (2000) Rekayasa Sosial, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rana Jawad, ‘Religion, Social Welfare and Social Policy in the UK:Historical, Theoretical and Policy Perspectives’ Social Policy & Society (2012) 11:4, 553–564.
Randall &Michael Makowsky (1984) The Discovery Of Society, Third edition, New York: Random House.
Ritzer, George & Douglas JG. (2008) Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana
Ritzer, George (2007) Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajawali Press.
Robert C. Garner, ‘Religion as Source Social Change in South Africa’, Journal of Religion in Africa XXX, 2000.
Rusli M. (1992) Agama dan Masyarakat Industri Modern, Yogyakarta: Media Widya Mandala.
Setiawan, Asep Iwan. (2010) ‘Dakwah dan Perubahan Sosial’ dalam Jurnal Tatar Pasundan Vol. III, 3, Bandung: Balai Diklat Keagamaan Bandung.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alpabeta.
Suharto, Edi, (2009). Membangun masyarakat Memberdayakan rakyat,Bandung: Refika Aditama.
Suherlan, Ian. Dakwah dan Tanggungjawab sosial (Makalah)
Suryanagara, Ahmad Mansyur, (1995). Menemukan Sejarah. Bandung: Mizan.
Sztompka, Piotr (2014) Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada
Tibi, Basam (1999) Islam, Kebudayaan dan Perubahan Sosial, terj. Misbah Zulfa Elisabeth dan Zaenul Abbas. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Turner, Bryan S. (1983)Relegion and Social Theory: A Materialist Perspective, Heinemann, London
Turner, Bryan S. (2000)Teori-Teori Sosiologi Modernitas Posmodernitas, Jakarta: Pustaka Pelajar.
Warner, Stephen R.(1993)American Journal of Sociology.
Yoeswibi. Perubahan Sosial dan Pasang Surutnya Semangat Keberagamaan di Indonesia. Makalah.
Yunus, Ilyas dan Farid Ahmad (1985) Sosiologi Islam dan Masyarakat Kontemporer, terj. Hamid Basyaib, Bandung: Mizan.
Zada, Khamami. (2006). Dakwah Transformatif: mengantar da’i sebagai pendamping Masyarakat. Lakpesdam NU.