Ekspektasi Hukum Promosi Jabatan untuk Perempuan Menjadi Penghulu dan Kepala KUA: Studi Kasus di Kota Serang

Main Article Content

Muhammad Ishom

Abstract

in Serang city of Banten  there are fifteen women civil state apparatus who work in office of Religious Affairs (KUA). They worked in the office for many years but did not get the right to be promoted as penghulu or head office. The reason why women should not be penghulu or head office is the law and legislation norm, especially unauthorized women become marriage guardians (wali hakim). Whereas at Hanafiyah Mazhab there is an opinion that allows women to take the judge position. This article describes the women law possibility to be become penghulu or head oofice at KUA, legally and normatively


Ada lima belas ASN (aparatur sipil negara) perempuan yang telah lama bertugas di KUA Kecamatan se-Kota Serang akan tetapi tidak ada yang dipromosikan menjabat menjadi penghulu maupun kepala kantor KUA. Di antara alasan mereka tidak berhak menjadi pejabat pencatat nikah adalah karena salah satu tugas yang melekat pada jabatan itu terdapat wali hakim yang didominasi laki-laki. Padahal dalam mazhab Hanafi ada pendapat yang membolehkan perempuan menduduki jabatan hakim. Dalam tulisan ini dijelaskan kemungkinan hukum perempuan menjadi penghulu maupun kepala KUA menurut hukum dan ketentuan normatif.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ishom, Muhammad. “Ekspektasi Hukum Promosi Jabatan Untuk Perempuan Menjadi Penghulu Dan Kepala KUA:: Studi Kasus Di Kota Serang”. Jurnal Bimas Islam 10, no. 1 (March 30, 2017): 101–128. Accessed December 21, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/16.
Section
Articles

References

Abu thalib, Hamid Muhammad, al-Tanzdim al-Qadhaiy al-Islamiy, Kairo: Mathba’ah al-Sa’adah, 1982
Al-Andalusy, Ibn Rusyd, Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid, Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, 2006
al-Dimyathi, Abdul Karim al-Mathari, Syarh al-Sittin, Singapura: al-Haramain, t.th
al-Dimyathi, Muhammad Syatha, I’anat al-Thalibih ‘ala Syarh Fath al-Mu’in, Mesir: al-Tijariyah al-Kubra, t.th
al-Haitami, Ibn Hajar, Al-Fatawa al-Kubra al-Fiqhiyyah, Beirut: Dar al-Fikr, 1493 H
al-Jaziri, Abd al-Rahman, Kitab al-Fiqh ‘ala al-Mazahib al-Arba’ah, Mesir: Al-Maktabat al-Tijariyah al-Kubra, 1969
al-Kalabadzi, Abu Bakr Muhammad b. Ishaq al-Bukhari Kitab al-Ta’aruf li Mazhab Ahl al-Tashawwuf, Penyt. A.J. Arberry, Keiro: T.p., 1415/1994
al-Sya’rani, Abdul Wahhab, Al-Mizan al-Kubra, Mesir: Mushtafa al-Halabi, t,th
al-Syirbini, Muhammad al-Khatib, Mughni al-Muhtaj, Mesir: Dar al-Kutub al-Arabiyyah, 1329 H
Arafa, Muhammad b. Abdallah b. Sulayman, Huquq al-Mar’a fi al-Islam al-Maktab al-Islami, 1980
Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi, Peradilan dan Hukum Acara Islam, Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 1997
BPS Kota Serang, Kota Serang dalam Angka (Serang Municipality in Figures) 2015, Serang: BPS Kota Serang, 2015
Djalil, Basiq, Peradilan Agama di Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Groub, 2006
Hadi, Sutrisno, Metodologi Reseach, Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1998
Haji, Amin, “Institution of Justice in Fatimed Egypt”, dalam Islamic Law: Sosial and Historical Contexts, London dan Naw York: Routledge, 1989
Hisyam, Muhammad, Caught Between Three Fires : The Javanees Pangulu under The Ductch Colonial Administration 1882-1942, Jakarta : INIS, 2001
Lev, Daniel S., Peradilan Agama Islam di Indonesia (Penterj. Zaini Ahmad Noh), akarta: PT Intermasa, t.th
Masyrafah, Athiyah, Al-Qada fi al-Islam, Maktabah al-Syaraf al-Awsath, 1966
Mattulada, “Islamisasi di Sulawesi Selatan” dalam Islam dan Perubahan Sosial, penyt. Taufiq Abdillah, Jakarta: RT Rajawali Press, 1994
Nasution, Chirudin, Hukum Perdata (Keluarga) Islam Indonesia dan Perbandingan Hukum Perkawinan di Dunia Muslim, Yogyakarta, ACAdeMia, 2009
Reuther, Rosemary Radford Goddesses and the Divine Feminine, London: University of California Press, Ltd., 2005
Serat Wadu Aji, (MS) Sana Pustaka, Surakarta: codex 226 na (1836/1926)
Steenbrink, Karel A., Mencari Tuhan dengan Kacamata Barat: kajian Kritis mengenai Agama di Indonesia, Yogyakarta IAIN Sunan Kalijaga Press, 1988