Moderasi Beragama dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri

Main Article Content

Wildani Hefni

Abstract

Abstrak


Artikel ini ditulis sebagai catatan awal tentang pengarusutamaan moderasi beragama dalam ranah digital untuk menyuarakan narasi keagamaan yang moderat dan toleran. Dunia digital menyediakan prasmanan narasi keagamaan yang bebas akses dan kerapkali dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menyuburkan konflik dan menghidupkan politik identitas yang ditandai dengan pudarnya afiliasi terhadap lembaga kegamaan, bergesernya otoritas keagamaan, menguatnya individualisme, dan perubahan dari pluralisme menjadi tribalisme. Pengarusutamaan moderasi beragama di ruang digital menemukan momentumnya. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam sebagai laboratorium perdamaian kemudian menguatkan konten-konten moderasi beragama melalui ruang digital sebagai penyeimbang dari arus informasi yang deras di ruang media sosial. Penyeimbang yang dimaksud adalah kontra narasi untuk melahirkan framing beragama yang substantif dan esensial yaitu moderat dan toleran.


 


Abstract


This article aims to become a preliminary record about mainstreaming religious moderation in the digital space to spread moderation and tolerant values in religious understanding. The digital world provides a buffet of religious narratives that are free of access and often used by certain groups to foster conflict and revive identity politics marked by fading affiliation with religious institutions, shifting religious authority, strengthening individualism, and changing from pluralism to tribalism. The mainstreaming of religious moderation in the digital space is a must to deal with. Islamic higher education institutions should strengthen religious moderation content through digital space as a counter-narrative. It means giving a religious framing which is substantive and essential that is being moderate and tolerant.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Hefni, Wildani. “Moderasi Beragama Dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri”. Jurnal Bimas Islam 13, no. 1 (July 21, 2020): 1–22. Accessed April 20, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/182.
Section
Articles
Author Biography

Wildani Hefni, Institut Agama Islam Negeri Jember

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember
Indonesia

Department of al-Ahwal al-Syakhsiyah

Islamic Law Faculty

Scopus ID: 57203727158 

References

Ahmadi, Rizqa. 2019. “Kontestasi Atas Otoritas Teks Suci Islam di Era Disrupsi: Bagaimana Kelas Menengah Muslim Indonesia Memperlakukan Hadis Melalui Media Baruâ€, Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, Vol. 15, No. 1 https://doi.org/10.23971/jsam.v15i1.1138

Busro. 2019. “Moderasi Islam (Wasatiyyah) di Tengah Pluralisme Agama di Indonesiaâ€, Fuaduna: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan, Vol. 3, No. 1.

Campbell, Heidi. 2010. When Religion Meets New Media. London: Routledge.

Dawson, Lorne. 2000. “Researching Religion in Cyberspace: Issues and Strategies†dalam Religion on the Internet: Research Prospects and Promises, Religion and the Social Order, Volume 8, ed Jeffery Hadden dan Douglas Cowan, New York: JAI Press.

Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor B-3663.1/Dj.I/BA.02/10/2019 tentang Rumah Moderasi Beragama tanggal 29 Oktober 2019.

Fuller, Steve. 2018. Post Truth: Knowledge as Power Game. London: Anthem Press.

Harvey, David. 1990. The Condition of Postmodernity: An Inquiry into The Origins of Cultural Change. Cambridge: Blackwell Publisher.

Jinan, Mutohharun. 2013. “Intervensi New Media dan Impersonalitas Otoritas Keagamaanâ€, Jurnal Komunikasi Islam, Vol. 3, No. 2. https://doi.org/10.15642/jki.2013.3.2.%25p

Kamali, Mohammad Hasyim. 2015 The Middle Path of Moderation in Islam: The Qur’anic Principle of Wasathiyah. Oxford: Oxford University Press.

Kellerman, Aharon. 2007. “Cyberspace Classification and Cognition: Information Communications Cyberspaceâ€, Journal of Urban Technology, Vol. 14, No. 3. https://doi.org/10.1080/10630730801923110.

Muttaqin, Ahmad. 2012. “Agama dalam Representasi Ideologi Media Massaâ€, Jurnal Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, Vol. 6, No. 2.

Piliang, Yasraf Amir. 2010, Dunia Yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan. Bandung: Matahari.

Suharto, Babun. 2019. Moderasi Beragama: Dari Indonesia untuk Dunia. Yogyakarta: LKiS.

Sukowati, Muria Endah. 2015. Agama, Media dan Pemasaran dalam Masyarakat Majemuk. Yogyakarta: Litera.

Tim Balitbang Kemenag RI, 2019. Moderasi Beragama (Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Virilio, Paul. 1989. “The Last Vehicleâ€, dalam Dietmar Kamper & Christoph Wulf, Looking Back on The End of World. Semiotext.

Zulkifli, 2013. “The Ulama in Indonesia: Between Religious Authority and Symbolic Powerâ€, Jurnal Miqot, Vol. XXXII, No. 1.