Mengenal Masjid Nahdliyin dalam Peranan Masjid Jami Kajen

Main Article Content

Novita Siswayanti

Abstract

Knowing the Nadhliyin Masjid can be known from the role of Jami Kajen Masjid. Jami Kajen Masjid one of the genealogy Islamic spread and growth of Nahdliyin Boarding School Kajen Pati in maintaining religion cultural identity. This article uses qualitative research methods by describing the religious amaliah in Jami Kajen Masjid then analyzed and interpreted. In this study found the role of Jami Kajen Masjid as the Nahdliyin Masjid: first, as a place of worship shalawat, zikir together and shake hands finished prayer; second, prayer together like istigasah, tahlilan, yasinan, khataman Al-Quran and shalawat barzanji; third, the study of the religious sciences; the fourth, preserving the Arabic-speaking Friday sermons, tarawih prayers for two groups and reading Al Qur’an; the fifth, social activities providing compensation to the poor, dhuafa and orphans; the sixth, the harmony place and ukhuwah islamiyah; the seventh, the Center for Cultural Conservation traditions of megengan and suronan; eighth, the salvation tradition or celebrating the days of Islam and suronan Kiai Ahmad Mutamakin.


Mengenal Masjid Nadhliyin dapat diketahui dari peranan Masjid Jami Kajen sebagai salah satu genealogi penyebaran Islam dan pertumbuhan pesantren bernuansa Nahdliyin di Kajen Pati dalam memelihara identitas kultural keagamaan. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan amaliah keagamaan di Masjid Jami Kajen kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Dalam kajian ini ditemukan peran Masjid Kajen sebagai Masjid Nahdliyin yaitu: pertama, sebagai tempat ibadah shalawatan, zikir bersama dan berjabatan tangan selesai shalat; kedua, doa bersama seperti istighasah, tahlilan, yasinan, khataman Al-Quran dan shalawat barzanji; ketiga, pengkajian dan pengajian ilmu-ilmu keagamaan; keempat, melestarikan tradisi khutbah Jumat berbahasa Arab, shalat tarawih untuk dua kelompok dan ngaji kilatan; kelima, kegiatan sosial kemasyarakatan memberikan santunan kepada fakir miskin, kaum dhuafa dan yatim piatu; keenam, wadah perajut kerukunan dan ukhuwah islamiyah; ketujuh, Pusat Pelestarian Kebudayaan dengan tradisi megengan dan suronan; kedelapan, tradisi selamatan atau kenduri memperingati hari-hari besar Islam maupun suronan Kiai Ahmad Mutamakin

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Siswayanti, Novita. “Mengenal Masjid Nahdliyin Dalam Peranan Masjid Jami Kajen”. Jurnal Bimas Islam 11, no. 2 (June 30, 2018): 277–300. Accessed November 21, 2024. https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/54.
Section
Articles

References

Ahmad, Ubaidilah, Suluk Kiai Cebolek Dalam Konflik Keberagaman dan Kearifan Lokal, Jakarta: Predana, 2014.
Anies, Madchan, Terjemah Al-Barzanji: Peringatan Maulid Nabi dan Grebeg Sekaten, Purworejo, T.th.
Aziz Munawir,ed., Islam Nusantara dalam Tindakan: Samudera Hikmah Kiai-Kiai Kajen, Kajen: Institut Pesantren Mathali’ul Falah, 2016.
Bizawie, Zainul Milal, Syaikh Mutamakkin Perlawanan Kultural Agama Rakyat, Tangerang: Compas Pustaka, 2014.
Fadeli, Soeleiman, Antologi NU Buku I (Sejarah, Istilah, Amaliah, Uswah), Surabaya: Khalista, 2016.
Fattah, Munawir Abdul, Tradisi orang-orang NU, Yogyakarta: PT. LkiS Pelangi Aksara, 2006.
Japara, Sahal, Kuntul Nucuk Mbulan Pencarian Jati Diri Seorang Santri, Pati: Perpustakaan Mutamakkin Press, 2016.
Jamil, Muhsin, Nalar Islam Nusantara: Studi Islam ala Muhammadiyah, al-Irsyad, Persis dan NU. Jakarta: Dirjen Diktis Kementerian Agama, 2007.
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: PT. Rineka Cipta,2009.
Mas’udi, Masdar Farid, Pedoman Praktis Takmir Masjid, Jakarta: Lembaga Takmir Masjid Indonesia (LTMI) Nahdlatul Ulama, 2010.
Mufid, Ahmad Syafii, Tangklukan, Abangan, dan Tarekat Kebngkitan Agama di Jawa, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006.
Muslikh, dkk., Teks Kajen dan Serat Cebolek Sebagai Model Pembelajaran Resolusi Konflik Studi Metaetika, Yogyakarta: Pusat Studi Islam Universitas Islam Indonesia, 2011.
Rijal, Zuli, Infografis Masjid Kajen, Pati: Perpustakaan Mutamakkin Press, 2017.
Robiyanti, Tradisi 10 Sura Syekh Ahmad Al-Mutamakkin di Kabupaten Pati, Skripsi, Semarang: UNNES, 2006.
Rosyid, Abdul, Sufisme Kiai Cebolek Kajian Semiotik dalam Teks kajen Pakem, Pati: Perpustakaan Mutamakin Press, 2017.
Soebardi, Serat Cebolek Kuasa, Agama, Pembebasan Pengadilan K.H.A. Mutamakkin dan Fenomena Syeh Siti Jenar, Yogyakarta: Nuansa, 2004.
Suseno, Magniz, Etika Jawa dalam Tantangan,Sebuah Bunga Rampai Yogyakarta: Kanisius, 1983.
Solahudin, Napak Tilas Masyayikh: Biografi 15 Pendiri Pesantren Tua di Jawa-Madura Buku Kedua, Kediri: NOUS Pustaka Utama, 2015.
Rohendi, Tjetjep, Metodologi Penelitian Seni, Semarang: Cipta Prima Nusantara, 2011.
Wawancara:
KH. Muaz Tohir Tamir Masjid.
Zuyyinah Ali Muhtar Pimpinan Pondok Pesantren Masyithoh
KH. Zacky Fuad Abdillah Pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar Kajen
KH Husein Jabbar Pimpinan Pondok Pesantren An Nuur Kajen
KH. Ubaidillah Pimpinan Pondok Pesantren Salafiah Kajen
Farid Abad Pimpinan Pondok Pesantren Ar Raudhah Kajen
KH. Ismail Fayumi Pimpinan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum (PP. Tengahan)
Kiai Nur Akhlis Pimpinan Pondok Pesantren Kauman
Muhammad Alex Pengasuh Pondok Pesantren Matholiul Falah
Syafiq Pengasuh Pondok Pesantren Raudltul Ath-Thahiriyyah
Ahmad Alwajih Pengasuh Pondok Pesantren Kulon Banon
Ganu Yahya Ketua Museum Heritage Kajen
Makyatul Mukaromah Seketaris Museum Heritage Kajen