Menjadi Berdaya dan Mandiri; Pengelolaan Dana Zakat oleh Mustahik di Provinsi Riau
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian mengenai pengelolaan dana zakat oleh para mustahik di Provinsi Riau. Penelitian kualitatif ini menggunakan rancangan studi kasus yang mengkaji pengelolaan dana zakat di empat lembaga zakat, yaitu BAZNAS Kota Pekanbaru, BAZNAS Kabupaten Siak, LAZ Ibadurrahman Kabupaten Bengkalis, dan LAZ Swadaya Ummah Kota Pekanbaru. Hasil kajian ini menemukan bahwa sebagian besar mustahik penerima bantuan untuk program ekonomi produktif belum mengalami peningkatan taraf hidup yang cukup baik atau sejahtera. Tingkat keberhasilan program ini di masing-masing lembaga zakat dapat ditaksir berada pada kisaran kurang dari 20%. Upaya yang dilakukan para mustahik dalam mendayagunakan bantuan dari lembaga-lembaga zakat sebagian besar dilakukan secara intuitif dan belum terprogram secara berkelanjutan dalam pengembangan ekonomi produktif.Muzakki yang menyalurkan dana ZIS ke Baznas lebih banyak pegawai negeri sipil,sedangkan muzakki yang menyalurkan dana ZIS mereka ke lembaga zakat yang dikelola masyarakat merupakan muzakki individual yang beragam atau perusahaan skala kecil, menengah, bahkan hingga skala besar.
Kata kunci; zakat, pemberdayaan, ekonomi produktif, Riau
Abstract
This paper presents the results of research on the management of zakat funds by mustahiks in Riau Province. This qualitative study uses a case study design that examines the management of zakat funds in four zakat institutions, BAZNAS Kota Pekanbaru, BAZNAS Siak Regency, LAZ Ibadurrahman Kabupaten Bengkalis, and LAZ Swadaya Ummah Pekanbaru. The results of this study found that most of the beneficiary mustahik for productive economic programs had not experienced an increase in the standard of living that was good enough or prosperous. The success rate of this program in each zakat institution can be estimated to be in the range of less than 20%. The efforts made by the mustahik in utilizing the assistance of zakat institutions are mostly carried out intuitively and have not been programmed on an sustainability basis in the development of a productive economy. Muzakki who distributed ZIS funds to Baznas more civil servants, whereas muzakki who channel their ZIS funds to zakat institutions that are managed by the community are diverse individual muzakki or small, medium, or even large-scale companies.
Keywords; zakat, empowering, productive economy, Riau
Downloads
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Alterman, Jon B., Shireen Hunter, & Ann L. Phillips, 2005. The Idea and Practice of Philanthropy in The Muslim World. USAID: The Muslim World Series.
Al-Zuhayly, Wahbah, 2008. Zakat; Kajian Berbagai Mazhab (Cet. Ke-7). Bandung; Remaja Rosdakarya.
Badan Pusat Statistik, 2015. Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2015; Persentase Penduduk Miskin Maret 2015 Mencapai 11,22 Persen. Berita Resmi Statistik No. 86/09/Th.XVIII, 15 September 2015, Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik, 2016. Profil Kemiskinan di Indonesia September 2015; Persentase Penduduk Miskin September 2015 Mencapai 11,13 Persen. Berita Resmi Statistik No. 05/01/Th.XIX, 04 Januari 2016, Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau. Riau dalam Angka 2015. Pekanbaru; BPS, 2015.
Balai Litbang Agama Jakarta, 2009. Zakat Produktif di Lembaga Pemerintahan BUMN. Jakarta: Balai Litbang Agama Jakarta.
Bamualim, Chaider S., & Abubakar, Irfan, 2005.Revitalisasi Filantropi Islam; Studi Kasus Lembaga Zakat dan Wakaf di Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Budaya UIN Jakarta & Ford Foundation.
Beik, Irfan Syauqi, 2009. Analisis Peran Zakat dalam Mengurangi Kemiskinan; Studi Kasus Dompet Dhuafa Republika.Jurnal Pemikiran dan Gagasan, Vol. II, 2009.
Beik, Irfan Syauqi, 2010. Peran Zakat Mengentaskan Kemiskinan dan Kesenjangan. Iqtishodia; Jurnal Ekonomi Islam Republika, Kamis 29 Juli 2010, hal. 5.
Department of Economic and Social Affairs (DESA) Population Division, 2015. World Population Prospects The 2015 Revision; Key Findings and Advance Tables. New York: United Nations.
Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2015. Panduan Pengembangan Usaha bagi Mustahik. Jakarta; Direktorat Pemberdayaan Zakat, Ditjen Bimas Islam Kemenag RI.
Gaus, AF., Ahmad, 2008. Filantropi dalam Masyarakat Islam. Jakarta; Elex Media Komputindo.
Hassan, Riaz, 2007. Giving and Gaining; Philanthropy and Social Justice in Muslim Sicieties. Lahore Journal of Policy Studies, Vol. 1 No. 1, June 2007, p. 25-34.
Indiyanto, Agus, 2013. Agama di Indonesia dalam Angka; Dinamika Demografis Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2000 dan 2010. Yogyakarta; CRCS.
Kompas, 2016. Ketimpangan; Kemiskinan Sepanjang Hayat Keluarga Erni. 18 Januari 2016, hal. 1 & 15.
Latief, Hilman, 2010. Melayani Umat; Filantropi Islam dan Ideologi Kesejahteraan Kaum Modernis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Latief, Hilman, 2012. Filantropi Islam dan Aktivisme Berbasis Pesantren di Pedesaan. Afkaruna; Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman. Vol. 8 No. 1, Januari-Juni 2008, hal. 42-63.
Latief, Hilman, 2013. Agama dan Pelayanan Sosial; Interpretasi dan Aksi Filantropi dalam Tradisi Muslim dan Kristen di Indonesia. Jurnal Religi Vol. IX No. 2, Juli 2013; 174-189.
Lord, John, & Peggy Hutchison, 1993. The Process of Empowerment; Implications for Theory and Practice. Canadian Journal of Community Mental Health. Page 5 – 22.
Makhrus & Utami, Restu Firda, 2015. Peran Filantropi Islam dalam Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Banyumas. Kumpulan Makalah Seminar Nasional; Hasil-hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu 26 September 2015, hal. 175-184.
Mardikanto, Totok & Poermoko Soebiato, 2012. Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Prihatna, Andi Agung, 2005. Filantropi dan Keadilan Sosial di Indonesia. Dalam Chaider S. Bamualim & Irfan Abubakar (ed.), 2005. Revitalisasi Filantropi Islam; Studi Kasus Lembaga Zakat dan Wakaf di Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Budaya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC), 2002. Investing in Ourselves; Giving and Fund Raising in Indonesia. Manila: Asian Development Bank.
Purwakananta, M. Arifin, dkk., 2010. Peta Kemiskinan; Data Mustahik, Muzakki, dan Potensi Pemberdayaan Indonesia. Ciputat: Dompet Dhuafa.
Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2015. Eksistensi Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) Pasca Judicial Review Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011. Makalah disampaikan pada Seminar Hasil Penelitian di Hotel Balairung Jakarta, 27 Nopember 2015.
Qardawi, Yusuf, 2007. Hukum Zakat (Cet. Ke-10). Bogor; Pustaka Litera Antar Nusa dan BAZIS DKI Jakarta.
Soekanto, Soerjono, 2007. Sosiologi; Suatu Pengantar (edisi baru ke-41). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sudewo, Erie, 2008. Politik ZISWAF; Kumpulan Esei. Jakarta; UI Press dan CID Dompet Dhuafa.
Suryahadi, 2010. Review of The Government’s Poverty Reduction Strategies, Policies, Programs in Indonesia. Jakarta: The SMERU Research Institute.
Tamin, Imron Hadi, 2011. Peran Filantropi dalam Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Sosiologi Islam, vol. 1 No. 1, hal 35 – 58, 2011.
Widyawati, 2011. Filantropi Islam dan Kebijakan Negara Pasca Orde Baru; Studi tentang Undang-undang Zakat dan Undang-undang Wakaf. Bandung: Arsad Press.
Zubaedi, 2013. Pengembangan Masyarakat; Wacana dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Website
Badan Pusat Statistik, 2010. Data Sensus Penduduk 2010. Didapat dari http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321, pada 13 Januari 2016.
Lausch, Heather, 2011. Literature Review: Theories of Empowerment. Didapat dari http://villageearth.org/pages/village-earth-blog/literature-review-theories-of-empowerment pada 3 April 2013.
Republika, 2010. Survei; Zakat Kurangi Kemiskinan. Didapat dari http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/10/12/22/153705-survei-zakat-kurangi-kemiskinan, pada 13 Januari 2016.
Republika, 2011. Presiden: Zakat Jalur Ketiga Kurangin Kemiskinan. Didapat dari http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/11/03/18/170476-presiden-zakat-jalur-ketiga-kurangi-kemiskinan, pada 14 Januari 2016.
Republika, 2012. Ini Alasan Zakat Belum Optimal Kurangi Kemiskinan. Didapat dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/01/30/lylzuz-ini-alasan-zakat-belum-optimal-kurangi-kemiskinan, pada 13 Januari 2016.
van der Schaar, Richard, 2015, 2015. Kemiskinan di Indonesia. Didapat dari http://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/kemiskinan/item301, pada 14 Januari 2016.